.::.

Minggu, 17 Oktober 2010

Istriku, Kekasihku.....

Jangan salah memilih kekasih. Karena, dia lah yang akan menyenangkan hatimu, dunia dan akhirat. Kekasih itu bukan cuma sekadar urusan mencurahkan syahwat atau "curhat" isi hati, melainkan membangun sebuah "rumah besar" kehidupan. Yang darinya, segala kebaikan tersebar ke segala penjuru dunia.

Kekasih itu bisa jadi sepasang suami-istri. Dari keduanya, terlahir anak-anak. Di antara mereka, ada para kerabat, rekan, dan tetangga. Semuanya berpadu membentuk satu masyarakat besar dengan tatanan kehidupan yang bersumber dari Tuhan.


Menjamin tidak ada keburukan? Tidak. Akan tetap ada keburukan karena dia menjadi pembeda kebaikan.
Masalahnya, siapakah di antara kita, atau mereka, yang bakal memilih jalan kebaikan dan siapa pula yang memilih jalan keburukan?

Saya yakin, mayoritas di antara kita akan memilih jalan kebaikan. Tapi, kadang keburukan itu muncul sendiri secara tiba-tiba, dari jalan yang tidak kita duga. Dan, bisa saja itu salah satu dari kita, yang sejak awal berazzam (bertekad) tuk berada di jalan kebaikan.

Lha kok bisa?

Ya, itulah kehidupan. Bahkan keburukan itu bisa melanda pasangan suami-istri, pasangan kekasih, yang awalnya dibangun berlandaskan cinta kasih.
Fenomena perselingkuhan yang marak melanda masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, mestinya menjadi cermin koreksi kita. Terlebih menyambut Tahun Baru Muharram 1431 dan Tahun Baru Masehi 2010.

Kita harus memahami, perselingkuhan itu keburukan. Perselingkuhan itu menyakiti tidak hanya seorang, melainkan banyak orang.
Nah, kalau begitu, betullah kiranya awal dari tulisan ini. "Jangan salah memilih kekasih". Agar kelak tak terjadi keburukan itu. Jika awalnya sudah tidak sreg dengan pasangan, maka jangan meng-"iya"-kan jalan ke pelaminan. Agar tidak mahal harga yang mesti kita bayar di kemudian hari.

Tapi, kembali perlu ditanyakan, siapa sih yang mau menerima keburukan di masa depan? Apa kita sudah tahu bakal mengalami keburukan itu?
Maka dari itu, jadikan istri, atau suami, benar-benar sebagai kekasih kita yang sebenarnya. Saya mengajak Anda, jadikan dan letakkan pasangan kita itu benar-benar sebagai kekasih. Yang kelak menjadi cahaya dunia kita, cahaya akhirat kita. Agar rahmat Tuhan melingkupi kita semua. Amin.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More